Alat Tangkap Purse Seine Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba
Jumlah purse seine
beroperasi pada saat itu adalah 4 buah dan melonjak pada tahun 90-an hingga
mencapai 60 buah.
Terletak di antara Laut
Flores dan Teluk Bone membuat kegiatan nelayan setempat hampir tidak
dipengaruhi oleh musim.
Karena pada musim barat ketika terjadi angin kencang di Laut Flores nelayan berpindah ke Teluk Bone untuk menangkap, begitu pula sebaliknya pada musim timur nelayan berpindah ke Laut Flores untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Armada Kapal Purse seine
Jumlah armada purse seine yang beroperasi di Kecamatan Bonto Bahari Desa Tanah Beru dan Tanah Lemo saat ini adalah 17 buah dan beroperasi di Laut Flores pada siang hari tanpa menggunakan alat bantu penangkapan seperti lampu dan rumpon.
Pengoperasian purse seine yang menggunakan alat bantu rumpon dan lampu dilakukan pada saat mamasuki musim barat di Teluk Bone yaitu dari bulan September sampai bulan Februari.
Metode pengoperasian purse seine pada siang hari di Kecamatan Bonto Bahari adalah dengan memburu dan melingkari gerombolan ikan yang muncul di permukaan air.
Sedangkan jalur/zona pengoperasian purse seine dilakukan berdasarkan pertimbangan kedalaman perairan ketika ikan muncul dipermukaan air.
Hasil tangkapan yang sering tertangkap selama pengambilan data adalah kembung laki-laki (Rastrelliger kanagurta), sardin (Sardinella sp), dan tongkol (Euthynnus spp). Data ukuran konstruksi purse seine yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut.
Ukuran lambung atau bangun dibawah geladak masing-masing kapal tidak jauh berbeda dibandingkan dengan ukuran bangunan atas geladak masing-masing kapal.
Sedangkan tali ris atas jaring memiliki ukuran 393 - 471 meter dengan mesh size ≥1 inci dan kedalaman jaring 40 – 45 meter. Purse seine satu kapal yang memiliki panjang tali ris atas ≤500 meter dengan mesh size ≥1 inci (2,54 cm) tergolong pukat cincin pelagis kecil (Pasal 22 c) disingkat PS1-K, nomor kode 01.1.1.1 (Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR KEP.06/MEN/2010 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia).
Kapal
Kapal yang digunakan untuk pengoporasian purse seine dibuat oleh masyarakat setempat yang terkenal dengan pengrajin kapal pinisi di Kabupaten Bulukumba khususnya di Desa Tana Lemo dan Desa Tanah Beru Kecamatan Bonto Bahari.
Kapal-kapal tersebut terbuat dari bahan material kayu mulai dari lambung kapal yang berbentuk pipih memanjang hingga bangunan atas kapal. Kayu yang digunakan adalah kayu besi dan kayu ulin yang diperoleh dari luar daerah salah satunya dari Kalimantan. Berikut adalah gambar kapal purse seine.
Nilai Gross Tonnage (GT) kapal merupakan salah satu spesifikasi yang menjadi pertimbangan dalam penempatan Alat Penangkap Ikan (API) di perairan. Kapal yang berukuran panjang kurang dari 24 (dua puluh empat) meter diukur sesuai dengan metode pengukuran dalam negeri.
Berdasarkan cara pengukuran dalam negeri, GT kapal diperoleh dan ditentukan sesuai dengan rumus Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 8 Tahun 2013.
Kapal purse seine yang beroperasi di Kecamatan Bonto Bahari memilki bobot 7,6 GT - 9,8 GT. Berdasarkan Permen KP RI NOMOR 42/PERMEN-KP/2014 kapal purse seine dengan bobot 7,6 GT - 9,8 GT dapat beroperasi di zona IB, II dan III ( >2 mil laut ).
Jaring
Jaring purse seine di Kecamatan Bonto Bahari terbuat dari bahan nilon memiliki panjang ≤500 meter dengan mesh size ≥1 inci. Berikut adalah gambar jaring yang digunakan purse seine 1 di Kecamatan Bonto Bahari.
Seperti halnya jenis аlat penangkap ikan yang lain, bagian kantong (bunt) adalah bagian jaring yang ditarik paling akhir dimana hasil tangkapan terkonsentrasi.
Kantong purse seine yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Bonto Bahari terletak disalah satu ujung jaring yaitu bagian dimana terdapat pelampung tanda. Kantong jaring memilki ukuran mesh size 1 inci sedangkan badan jaring memilki ukuran mesh size 2 inci.
Kec. Bontobahari, Kab. Bulukumba. 2015
Posting Komentar untuk "Alat Tangkap Purse Seine Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba"