Sederet Fakta Tentang Marlin Hitam

Marlin hitam adalah salah satu jenis ikan dari famili Istiophoridae yang di Indonesia cuma ditemukan tiga jenis yaitu marlin biru, ikan layar dan marlin hitam. Di Indonesia ikan ini lebih dikenal Setuhuk Hitam, atau Tumbuk.

Sebaran

Marlin hitam ( Istiompax indica ) adalah spesies marlin yang ditemukan di daerah tropis dan su-btropis di Samudra Hindia dan Pasifik. Meski biasanya berada di kisaran kedalaman 0-200 m, ikan ini mampu hidup hingga kedalaman 1 km.

Mereka biasanya ditemukan di sekitar permukaan air di atas termoklin, dan sering kali muncul di sekitaran dekat pantai dan terumbu karang.

Makanan utama

Makanan utamanya adalah pelagis kecil bahkan tuna kecil terutama saat stok berlimpah, meski tak jarang memakan cumi-cumi, sotong, gurita, krustasea, dan dekapoda besar.

Morfologi

Umumnya panjang rata-rata ikan marlin hitam adalah 360 cm, dan yang terbesar yang pernah tercatat berukuran panjang 465 cm dan berat 750 kg, ini adalah salah satu yang terbesar dan juga salah satu yang bertulang terbesar.

Dibandingkan dengan marlin bergaris atau putih dan ikan layar, tubuh marlin hitam lebih padat daripada marlin jenis lainnya. Mereka memiliki paruh yang lebih pendek dan sirip punggung yang lebih bulat dan lebih rendah.

Marlin hitam dapat dibedakan dari semua spesies marlin lainnya dari sirip dadanya yang kaku, terutama yang berukuran 60 kg atau sedang, sirip dadanya tidak dapat ditekan rata ke samping.

Kecepatan renang

Marlin adalah salah satu ikan tercepat, tetapi kecepatannya sering kali terlalu dibesar-besarkan di media populer, seperti laporan 129 km/jam. Penelitian terbaru menunjukkan kecepatan renang marlin hitam adalah 40 kilometer per/jam mendekati kecepatan maksimum-nya.

Marlin hitam ditangkap secara komersial dan merupakan ikan buruan yang sangat berharga. Nelayan umumnya menggunakan pancing untuk menangkap ikan jenis ini.

CERITA PESISIR dwicahyojs

Berbagi :